“Raih Prestasi Tanpa Bully” Komitmen Program Roots SMKN 4 Semarang



Bertempat di Aula SMKN 4 Semarang, hari Selasa tanggal 9 November 2021 telah dilaksanakan acara penutupan program Bimtek Roots Anti Perundungan dengan terbentuknya agen perubahan anti perundungan di sekolah, dimana agen anti perundungan tersebut telah melalui masa pembimbingan secara teknis oleh fasilitator nasional maupun fasilitator sekolah.

Drs. Bambang Sujatmiko ,M.Si selaku kepala SMKN 4 Semarang mengemukakan berdasarkan sumber PISA 2018 bahwa 41% Pelajar berusia 15 tahun di Indonesia pernah mengalami perundungan setidaknya beberapa kali dalam satu bulan, sedangkan menurut sumber SNPHAR 2018 menyatakan bahwa 2 dari 3 anak perempuan dan laki-laki usia 13-17 tahun di Indonesia pernah mengalami paling tidak satu jenis kekerasan dalam hidup mereka.

Ketua Pelaksana Bimtek Program Anti Perundungan SMKN 4 Semarang, Kholik S.Pd menyatakan bahwa program ini mempunyai dasar hukum yaitu program Penguatan Pendidikan Karakter (Puspeka) sebagai unit organisasi baru di kementrian pendidikan dan kebudayaan berdasarkan Permendikbud Nomor 45 Tahun 2019, dan dasar yang kedua adalah sebagai salah satu program sekolah Pusat Keunggulan dimana melibatkan siswa sebagai agen perubahan dan guru sebagai fasilitator.

Agen Perubahan terdiri dari 30 siswa yang dipilih dari 9 kompetensi keahlian yang ada di SMKN 4 Semarang, tujuannya adalah untuk menyebarkan dan menanmkan nilai-nilai kebaikan dan antu kekerasan di sekolah.Sedangkan peran guru sebagai fasilitator adalah memfasilitasi diskusi yang dilakukan bersama agen perubahan dalam pertemuan roots setiap minggunya, fasilitator juga memfasilitasi siswa untuk melaporkan dan menindaklanjuti laporan perundungan  atau kekerasan di sekolah.

Baca juga di :

https://cabdindikwil1.com
https://www.pdkjateng.go.id/p/berita

Penulis : Ice Faulia, S.Pd M.Si (Waka Humas dan Hubbin SMKN4 Semarang)
Editor : Nenden Oktafia, S. Kom


0 Comments