Oleh : Ice Faulia,S.Pd,M.Si ( SMKN 4 Semarang)
Worshop
Gerakan anti perundungan ini dilakukan
pada hari Selasa, 7 September 2021 dengan nara sumber Bintang Alhuda yang
merupakan salahsatu fasilitator
Propinsi Jawa Tengah Pendekatan disiplin positif juga Fasilitator Nasional
kekerasan dan Perundungan di Sekolah Kemendikbud juga Fasilitator Remaja UNICEF
Indonesia serta Anggota Yayasan Setara Semarang, dengan pengalamannya diberbagai bidang
organisasi masyarakat beliau memaparkan
materi terkait Pencegahan Perundungan dan Tindak kekerasan di Sekolah,
Acara kemudian dilanjutkan oleh nara sumber internal dari SMKN 4 Semarang yang
juga merupakan Tim GSM Sekolah, Bernadetta Yuniati Akbariyah,S.Pd,M.Li menyampaikan Program Pencegahan Perundungan
dan Tindak Kekerasan di SMKN 4 Semarang.
Inti
acara membahas tentang Apa, dimana dan kapan peundungan terjadi, dengan Kemauan,
optimisme, dan semangat yang kamu miliki adalah kunci untuk meraih impianmu dan
mengatasi berbagai rintangan yang menghadang. Salah satu rintangan yang mungkin
menghadang adalah perilaku perundungan (bullying), perilaku bullyng yang biasa
terjadi dan tidak disadari misalnya dikucilkan atau dihina teman. Setiap remaja
menanggapi perundungan dengan cara yang berbeda. Ada yang tak terusik namun ada
juga terganggu. Ada yang menderita hingga mengalami depresi berkepanjangan.
Bahkan ada yang kemudian bunuh diri. Terdapat 50% siswa pernah mengalami perundungan
di sekolah (UNICEF, 2015)
Untuk memahami Perundungan atau bullying adalah perilaku tidak menyenangkan
baik secara verbal, fisik, ataupun sosial di dunia nyata maupun dunia maya yang
membuat seseorang merasa tidak nyaman, sakit hati dan tertekan baik dilakukan
oleh perorangan ataupun kelompok.
Perundungan dianggap telah terjadi bila seseorang merasa tidak nyaman dan sakit
hati atas perbuatan orang lain padanya dan tidak melawan. Langkah cerdas yang
dilakukan jika melihat perundungan adalah dengan gerakan 5 langkah yaitu Respon
yang terjadi, Riset terlebih dahulu, Catat fakta dan data pendukung, Laporkan
kasus dan Rujuk jika menemui kesulitan penanganan kepada lembaga eksternal yang
menjalanai program anti perundungan. Acara berjalan lancer dan ditutup pada
pukul 15.30 WIB. SMKN 4 Semarang siap
wujudkan Sekolah Anti Bully dengan Slogan Raih Prestasi Tanpa Bully.